Selasa, 10 Juli 2018

Kota Kelahiran

Kota Kelahiran
                Nama saya Erlin Widayanti, saya berasal dari kota yang unik di Jawa Timur. Sebuah kota kecil yang berlokasi  sebelah timur di pulau Jawa, sekaligus sebagai tempat matahari terbit dan terlihat sangat jelas oleh mata.  Alasan itulah Banyuwangi diberi julukan “The Sunrise of Java”. Saya bangga sekali lahir di kota ini. Memang kotanya ngga terlalu besar seperti Jakarta, Bandung, dan kota-kota besar lainnya. Namun, ada keunikan tersendiri di kota tercintaku ini. Dilihat dari kesenian, makanannya, dll.
                Disini, saya akan menceritakan serta menjelaskan kesenian yang menurut saya langka di Indonesia. Dan kesenian ini hanya ada di Banyuwangi saja.
Gandrung sewu
      Gandrung sewu merupakan salah satu kesenian yang masih lestari di Banyuwangi sampai sekarang. Kesenian ini sangat terkenal di Banyuwangi, bahkan di seluruh penjuru dunia sekalipun. Dilihat dari nama keseniannya. Sewu artinya seribu. Jadi, gandrung sewu memiliki arti sebuah kesenian berbentuk tarian yang diperankan oleh seribu orang. Dan berpakaian menggunakan kain batik untuk bawahan, kemben digunakan pada bagian belakang dituliskan nama penarinya serta dihiasi halon kuning emas. Pending yaitu ikat pinggang dari logam selebar kurang lebih 4 cm biasanya berwarna kuning emas atau putih perak gemerlapan. Sembong digunakan sebagai hiasan penutup bagian depan pinggul. Sampur digunakan untuk penghias gerak gerik tarinya, pemasangannya diselipkan pada bagian pinggangnya,dll. Dan kesenian ini biasanya berlokasi di pantai boom yang beralamatkan desa Kampungmandar, kecamatan Bayuwangi.



  




                        Mepe kasur

Dilihat dari namanya saja, kesenian ini terlihat sangat unik sekali. Mepe dan kasur berasal dari bahasa jawa. Yang memiliki arti mepe itu menjemur. Jadi, kalau digabungkan, artinya menjemur kasur. Kesenian ini biasaya dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah bersamaan dengan acara selamatan desa osing. Tujuan diadakan tradisi ini, semoga masyarakat osing bisa menjalin kerukunan antarsesama, dan semangat bekerja dalam rumah tangga. Kerukunan masyarakat osing, terlihat dari warna kasur yang mereka gunakan. Warna merah dan hitam yang mlambangkan tolak bala dan kelanggengan dalam keluarga masing-masing.

Tradisi Nginang
Tradisi ini gak kalah menarik  dengan tradisi-tradisi lain di Banyuwangi. kesenian ini wajib dilakukan  bagi ibu-ibu  suku osing. Kesenian ini dilakukan dengan cara menggosok gigi mereka dengan sebuah pinang. Bahan yang biasanya digunakan terdiri dari pinang, gambir, kapur  sirih kemudian digulung menjadi satu pada daun sirih. Hanya kota banyuwangi yang memiliki kesenian selangka ini. Dengan kreativitas masyarakat Banyuwangi, kota ini bisa dikenal di seluruh Indonesia karena keunikannya.


Banyuwangi, terkenal bukan hanya keseniannya saja. Melainkan ada yang lain, yaitu tempat wisata. Banyak sekali pantai-pantai yang tersebar luas di kota ini. Salah satu pantai yang menjadi ciri khas kota Banyuwangi yaitu pantai watu dodol, yang sekarang namanya diganti menjadi Grand Watu Dodol. Disini terdapat sebuah batu besar yang berada di tengah jalan . konon, batu ini menurut rakyat osing menyimpan  berbagai banyak cerita mistis di dalamnya. Tapi, sebagian orang juga masih belum percaya dengan cerita tersebut. Di pantai ini, terdapat patung gandrung yang menjadi satu-satunya maskot kota Banyuwangi. ombak pantai yang berwarna biru disertai angin sepoi-sepoi membuat suasana pantai ini menjadi lebih nyaman dan santai. Lokasi pantai watu dodol cukup strategis dan mudah dijangkau oleh banyak orang.  Pantai ini berlokasi di daerah Gumukremuk, ketapang, kalipuro, kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Tempat ini cocok sekali buat para instgrammer di luar sana.


Kota ini memiliki makanan khas yang mencirikan kota ini. Makanan yang mencirikan kota Banyuwangi yaitu bagiak. Makanan ini berbahan dasar tepung sagu yang disangrai. Makanan ini sagat laris dan diburu para wisatawan untuk dijadikan oleh-oleh. Sudah dari dulu, bangkiak menjadi makanan yang terkenal di Banyuwangi. soal rasa, bangkiak tidak kalah dengan makanan lainnya yang tersebar di Indonesia. 

Itulah beberapa penjelasan tentang keunikan-keunikan kota kelahiranku. Kota yang paling aku banggakan sampai saat ini. kota yang mengajarkanku cara melestarian kebudayaan yang ada. Itulah Banyuwangi.